Senin, 04 Oktober 2010

Simpang Siur Calon Kapolri Baru

Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menegaskan, pengajuan nama Kapolri baru merupakan hak prerogatif Presiden. Namun bila diminta mengajukan nama calon Kapolri baru, Polri siap memberikannya.

"Ya kita lihat nanti. Kalau nanti presiden minta, kita siap berikan," ujar BHD dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Senin (4/10/2010).

Kira-kira siapa yang diajukan lagi? "Oh, nggak boleh," elak BHD.

Terkait kemungkinan Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti) yang akan menggodok nama calon kapolri baru, menurut BHD hal itu bukanlah masalah. "Oh, nggak ada masalah," ucapnya.
 
Sedangkan terkait pergantian posisi di tubuh korps Bhayangkara yang sertijabnya dilakukan hari ini, menurut BHD, hal itu adalah urusan internal polri. "Kan sudah saya bilang untuk internal Polri tidak ada perintah dari Presiden atau siapapun. Ini adalah suatu proses yang bergulir dalam proses regenerasi," tutur dia.

Posisi yang berganti merupakan proses yang berjalan seperti biasa. Bila ada petinggi Polri yang pensiun, maka sudah pasti akan ada yang menggantikan.

"Yang pensiun seperti kapolri harus pensiun kan pasti ada penggantinya. Begitu ada penggantinya yang naik akan mempengaruhi pada pejabat berikutnya. Jadi ini proses," terang BHD.

Pada hari ini, Timur Pradopo secara mendadak menjadi Kepala Bagian Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri dan berbintang tiga. Otomatis dia meninggalkan kursi Kapolda Metro Jaya. Posisi Timur di Polda Metro Jaya akan digantikan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Sutarman. Sedang jabatan Sutarman di Jabar akan diisi Irjen Pol Suparni Parto.

Naiknya Timur ke pos baru semakin menumbuhkan spekulasi dalam bursa Kapolri yang penuh tanda tanya. Nama Timur masuk deretan nama calon Kapolri, yang sebelumnya memunculkan nama Komjen Imam Sudjarwo, Komjen Nanan Soekarna, dan Komjen Ito Sumardi.
 
Sumber :   www.detiknews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar